Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 19:58:17【Resep】388 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan. ANTARA/Citro Atmok

Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG
Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan pegawai di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan.
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis, menyampaikan sistem anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh SPPG sudah dibuat seketat mungkin untuk mencegah tindak korupsi.
"Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG," katanya.
Ia menjelaskan anggaran di SPPG sudah diatur Rp15 ribu per porsi, dengan rincian Rp10 ribu untuk bahan baku dengan bukti tertulis at cost(biaya riil sesuai bukti pengeluaran sah tanpa tambahan keuntungan); Rp3.000 untuk biaya operasional mulai dari gaji relawan, listrik, air, gas, mobil pengantar makanan dan harus dengan bukti sah (at cost).
Baca juga: Kepala BGN ungkap langkah mitigasi cegah korupsi anggaran MBG
"Kemudian Rp2.000 per porsi uang sewa untuk insentif mitra atau yayasan," ujar dia.
Tigor menambahkan pencairan uang dari BGN berdasar Rencana Anggaran Biaya (RAB) per dua minggu dan harus benar sesuai dengan format.
"Kalau ngak sesuai format, akan ditolak," ucap Tigor.
Baca juga: Ombudsman RI nilai pembiayaan at cost untuk MBG tutup ruang main-main
Ia menegaskan pengeluaran masing-masing SPPG juga dijaga dengan akun virtual yang harus ditandatangani bersama oleh wakil yayasan atau mitra dan kepala SPPG.
Diketahui sebelumnya, BGN telah memecat seorang kepala SPPG atas dugaan korupsi dengan modus yang digunakan yakni kolusi bersama yayasan untuk membeli bahan baku berkualitas rendah dengan iming-iming imbalan bulanan.
Kepala SPPG tersebut dijanjikan bagian dari selisih antara nilai pembelian bahan baku riil dan pembelian yang dilaporkan ke BGN, sebesar hampir Rp20 juta per bulan.
Baca juga: Kepala BGN minta SPPG berani tolak bahan baku yang jelek
Suka(43)
Artikel Terkait
- Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout
- BKSDA Sampit lepas liarkan lutung diduga korban tabrak lari
- 35.000 paket bantuan Indonesia untuk Palestina telah diterima warga
- BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi
- Penulis "I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki" meninggal dunia
- BPOM latih lebih dari 100 ribu orang kuatkan keamanan pangan RI
- Rumput dari Tiongkok Mengubah Kehidupan di Fiji
- Badan Gizi Nasional evaluasi program MBG Pamekasan setelah keracunan
- Pemkot Banjarmasin: Puluhan siswa alami mual sebelum MBG dibagikan
- Wagub Gorontalo pastikan ketepatan waktu distribusi makanan MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Populer, Prabowo komitmen sempurnakan MBG hingga AI jadi mapel wajib

DPRD Kendari

Polres Lombok Timur usut penyebab keracunan pelajar setelah santap MBG

Setahun Pemerintahan Prabowo

BSI: Pembiayaan yang disalurkan ke UMKM sudah capai Rp52,01 triliun

Cegah keracunan MBG, Pemkot Bontang perketat pengawasan izin SLHS

Perpres Tata Kelola MBG tetapkan larangan masak sebelum pukul 12 malam

Seskab: Presiden ingin semua anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat